Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Posesif

Arti posesif dalam kamus bahasa Inggris adalah; Possessive : Having or showing a desire to control or dominate. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia secara umum berarti Posesif adalah suatu sikap yang dipunyai atau ditunjukkan untuk mengontrol atau mendominasi sesuatu atau seseorang. Atau bisa juga diartikan sebagai sebuah sikap membatasi ruang gerak pasangan dan juga merasa bahwa pasangan adalah "miliknya" sendiri, mencintai pasangan terlalu berlebihan sehingga sehingga memiliki perasaan takut kehilangan. Contoh perbuatan konkretnya : melarang pasangan untuk memiliki teman cowok, mewajibkan pasangan untuk melapor kegiatan sehari-hari dan banyak lagi. Dan pada tingkatan yang paling parah, seseorang yang posesif bisa sampai melukai pasangannya dengan alasan yang tidak masuk akal. Posesif, kata itu mengingatkan saya suatu hal dan membuat saya tersenyum. Saya berfikir bukan hanya manusia saja yang punya sikap itu, tapi Tuhan juga. Dia mempunyai sikap posesif kepada umat-Nya un...

MEMBEDAH DOKTRIN TRINITAS, TUHAN ADALAH TIGA DALAM SATU ATAU SATU DALAM TIGA

Oleh : Hj. Irena Handono Agama Kristen dewasa ini (mengapa saya menggunakan kata ‘dewasa ini’, uraian di bawah akan menjelaskan) beranggapan bahwa Tuhan adalah tiga dalam satu atau satu dalam tiga. Ketiganya adalah Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Agama Kristen memegang kuat pendapat bahwa masing-masing dari ketiganya sebagai Tuhan dan ketiganya bersama-sama menjadi Tuhan. Doktrin ini yang disebut sebagai TRINITAS yang juga diyakini oleh sebagian mereka umat Kristen sebagai doktrin misterius bahkan tak berlebihan jika disebut misteri dari segala misteri. Namun pihak Kristen akan membantah keraguan tentang TRINITAS dan membela mati-matian doktrin ini. Sebuah pertanyaan besar yang harus dijawab oleh para pendukung Trinitas: Apakah doktrin Trinitas diajarkan dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Dalam Perjanjian Lama The Encyclopedia of Religion menuliskan : “para teolog dewasa ini setuju bahwa AlKitab Ibrani (Perjanjian Lama) tidak memuat doktrin te...

Hukum Memutus Silaturahmi

Gambar
Syaikh Muhammad bin Shâlih al-‘Utsaimîn Marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala. Takwa yang juga dapat mengantarkan kita pada kebaikan hubungan dengan sesama manusia. Lebih khusus lagi, yaitu sambunglah tali silaturahmi dengan keluarga yang masih ada hubungan nasab (anshab). Yang dimaksud, yaitu keluarga itu sendiri, seperti ibu, bapak, anak lelaki, anak perempuan ataupun orang-orang yang mempunyai hubungan darah dari orang-orang sebelum bapaknya atau ibunya. Inilah yang disebut arham atau ansab. Adapun kerabat dari suami atau istri, mereka adalah para ipar, tidak memiliki hubungan rahim ataupun nasab. Banyak cara untuk menyambung tali silaturahmi. Misalnya dengan cara saling berziarah (berkunjung), saling memberi hadiah, atau dengan pemberian yang lain. Sambunglah silaturahmi itu dengan berlemah lembut, berkasih sayang, wajah berseri, memuliakan, dan dengan segala hal yang sudah dikenal manusia dalam membangun silaturahmi. Dengan silaturahmi, pahala yang besar akan diproleh da...

Keutamaan Sedekah Air

Gambar
Para Tabi’in berkata : “Barang siapa yang banyak dosanya, hendaknya ia banyak bersedekah dengan air”. Dalam suatu kesempatan, Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW : “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (Shahih Abu Daud). “Sedekah air ” mendatangkan pujian Allah dan dihapuskan dosa-dosanya.  (Mutafaqun ‘alaihi). Memberi   atau bersedekah air dapat diwujudkan dengan memberikan air minum  secara langsung kepada orang yang kehausan ataupun kepada binatang lain  yang  sedang mengalami kehausan. Selain itu, bersedekah   air pun dapat diwujudkan dengan membangun sumber air atau mengalirkan   air ke tempat-tempat yang kekurangan air sehingga masyarakat sekitarnya   merasakan kemudahan mendapatkan air, baik untuk minum maupun untuk   memenuhi kebutuhan lainnya. Sesungguhnya diantara   sarana yang efektif dan bermanfaat untuk mengobati si sakit adalah   dengan s...

Fadhilah Surah Surah As-Sajda dan Al-Insan di waktu Subuh Jum'at

Kesunahan membaca surat As-Sajdah dan  Al-Insan pada sholat shubuh hari jum’at. imam Bukhari dan imam Muslim  meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ  وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ، يَوْمَ الْجُمُعَةِ: الم  تَنْزِيلُ السَّجْدَةِ، وَهَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ  الدَّهْرِ “Bahwanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika mengerjakan shalat  Shubuh pada hari Jum'at, beliau membaca: "ALIF LAAM MIIM TANZIIL"  (surat As Sajadah) dan, "HAL ATAA 'ALAL INSAANI HIINUM MINAD DAHRI"  (surat Al Insan). (Shahih Bukhari, no.891, Shahih Muslim, no.879. Yang ditampilkan disini adalah redaksi Imam Muslim). عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الصُّبْحِ، يَوْمَ  الْجُمُعَةِ: بِالم تَنْزِيلُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى، وَفِي  الثَّانِيَةِ هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ ...

KAJIAN KITAB: FUTUHUL GHAIB (BAGIAN 77)

[Menyingkap Rahasia Ilahi] Mutiara karya : Syeikh Abdul Qodir Al-Jailany ra RISALAH KE-77 Berdampinganlah dengan Allah, seolah-olah tidak ada yang lain lagi selain Dia. Berdampinganlah dengan mahluk, seakan-akan diri kamu itu tidak ada.  Apabila kamu berada di sisi Allah, tanpa makhluk, maka kamu hanya mendapatkan Allah, sedangkan yang lain tidak ada. Apabila kamu berada beserta mahluk, tanpa diri kamu sendiri, maka  hendaklah kamu menjadi orang yang adil dan menolong orang yang menuju  jalan yang lurus dan menuju keselamatan dari kesusahan kehidupan. Tinggalkanlah segala apa yang berada di luar pintu kamar tempatmu menyendiri, dan masuklah ke dalamnya seorang diri.   Apabila kamu berada seorang diri di dalam kamar itu, maka kamu akan  melihat temanmu di dalam batinmu, kamu akan mengalami sesuatu yang bukan  mahluk, dan diri kamu akan lenyap dan sebagai gantinya datanglah  perintah Allah dan kedekatan kepada-Nya. Di dalam per...