3 Kelebihan Membaca Surah Al-Kahfi di malam Jum'at

Al-Imam AsSyafi’i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahawa membaca surat al Kahfi boleh dilakukan pada malam Jum’at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya.
(Al-Umm, Imam al-Syafi’i: 1/237)....

Terdapat beberapa hadis yang mengungkapkan tentang manfaat dan keutamaan pada surat ini, diantaranya:
Pertama, manusia yang membaca Al-Kahfi pada Hari Jumaat akan terhindar dari fitnah Dajjal. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dengan rajin membaca surat ini pada hari Jumaat maka akan terhindar dari fitnah tersebut.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
(HR. Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)

Kedua, membaca surah Al Kahfi pada hari Jumaat akan memperoleh pengampunan dosa diantara dua Jumat.
Dalam riwayat lain dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.”
(HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249.

Ibnu Hajar merumuskan hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadis hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadis ini adalah hadis paling kuat tentang surat Al-Al-Hakim.
Ketiga, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi malam Jumaat atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit.

Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ
“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (Qs. Al-Hadid: 12)

Dari Abu Sa’id al-Khudri radliyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.”
(Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim).

والله أعلم

Selamat BerAmal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS KARYA IMAM SUYUTI

Hukum Memutus Silaturahmi

KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS KARYA IMAM SUYUTI