ADAB-ADAB ULAMA' SALAF YANG PERLU DICONTOH
1. Ammar ibnu abi Ammar berkata :
Suatu hari Zaid bin Tsabit (semoga ALLAH meridhoinya) menunggai kuda, kemudian sahabat Ibnu Abbas (semoga ALLAH meridhoi keduanya) memegang pijakan kakinya (sanggurdi).
Zaid berkata :
"Jangan begitu wahai putranya paman Rasululloh "ﷺ"
Ibnu Abbas berkata :
"Seperti inilah kami di perintahkan untuk berbuat kepada ulama' kami."
Lalu Zaid bin Tsabit mencium tangan Ibnu Abbas, dan zaid berkata :
"Seperti inilah kami di perintahkan untuk berbuat kepada keluarga Nabi kita."
(Ar Rukhshoh fi taqbilil yad libnil muqri' :1/95).
2. Imam Abu Hanifah berkata :
"Aku tidak pernah menjulurkan kakiku ke arah rumah guruku yaitu Syeh Hammad karena penghormatanku kepada beliau.
Setelah wafatnya Syeh Hammad tidaklah aku sholat kecuali ku doakan beliau bersama kedua orangtuaku, dan sungguh aku memintakan ampunan bagi orang-orang yang aku belajar darinya atau orang-orang yang mengajariku ilmu."
(Manaqibul imam abi hanifah lil khowarizmi : 2/7).
3. Imam Abu Yusuf murid dan sahabatnya Imam Abu Hanifah berkata :
"Sungguh aku mendoakan Abu Hanifah sebelum kedua orang tuaku, dan aku pernah mendengar Abu Hanifah berkata :
'Sungguh aku mendoakan Hammad bersama dengan kedua orangtuaku'."
(Al I'lam bihurmati ahlil ilmi wal islam : 1/195).
4. Imam Syafi'i berkata :
"Dulu aku membuka kertasku di depan Imam Malik dengan hati-hati karena khawatir beliau terganggu dengan suaranya."
(Risalatul mustarsyidin : 141).
5. Ar rabi' muridnya Imam Syafi'i berkata :
"Demi ALLAH aku tidak pernah meneguk air sedangkan Imam Syafi'i melihatku."
(Faidlul qodir lil munawi :3/253).
6. Imam Ahmad murid Imam Syafi'i berkata :
"Selama 30 tahun tidaklah aku bermalam kecuali kudoakan imam Syafi'i dan memintakan ampunan untuknya."
(Wafiyatul a'yan : 4/164).
7. Abdullah putranya Imam Ahmad berkata kepada ayahnya :
"Duhai ayah, sesungguhnya aku mendengarmu sering mendoakan imam Syafi'i."
Ayahku berkata :
"Wahai anakku, dulu imam Syaf'i itu seperti matahari bagi dunia dan seperti kekuatan bagi manusia, maka lihatlah adakah pengganti bagi kedua hal itu?"
(Tarikh baghdad : 2/62).
8. Imam Yahya bin Ma'in berkata :
"Demi ALLAH.. Tidak ada di bawah kolong langit yang lebih faqih daripada Imam Ahmad bin Hambal, di Timur dan di Barat tidak ada yang seperti beliau."
(Al maktabah islamiyah : 1/115).
9. Imam Syafi'i berkata :
"Tidaklah kutinggalkan di baghdad orang yang lebih faqih, lebih wi ra'i dan lebih alim daripada Ahmad bin hambal."
(Torhut tastrib : 31).
10. Imam Syafi'i menulis surat kepada Imam Ahmad dalam bentuk syair :
Orang-orang berkata :
"Ahmad mengunjungimu dan engkau mengunjunginya."
Kukatakan (Imam Syafi'i) :
"Keutamaan-keutamaan tidak pernah berpisah dari derajatnya ( Imam Ahmad).
Jika ia mengunjungiku maka ia berkunjung dengan keutamannya, atau jika aku mengunjunginya maka itu karena keutamaanya.
Keutamaan dalam kedua keadaan itu semua miliknya."
Kemudian Imam Ahmad membalasnya dengan syair juga :
"Jika engkau mengunjungi kami maka dengan keutamaan darimu engkau menganugrahi kami,
atau jika kami mengunjungimu maka karena keutamaan yang ada pada dirimu.
Maka tidaklah kami kehilangan keutamaan darimu dalam dua keadaan, dan orang yang mencelamu tidaklah mendapatkan apa yg di harapkan pada dirimu."
(Syarah mandzumah adab :1/285).
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Adab dan Sopan Santun, Jauhi debat dan provokasi. Terima Kasih