Fokus dari Kekerasan Seksual

Dalam setiap kasus darurat, banyak bentuk Kekerasan Berbasis Gender yang terjadi. Pada tahap awal – ketika kehidupan masyarakat terganggu dengan terjadinya perpindahan penduduk, dan sistem perlindungan tidak sepenuhnya berjalan – sebagian besar Kekerasan Berbasis Gender yang dilaporkan adalah kekerasan seksual yang melibatkan korban perempuan dan pelaku laki-laki. Kekerasan seksual adalah bentuk Kekerasan Berbasis Gender yang paling sering terjadi dan paling berbahaya yang terjadi dalam masa darurat yang parah. Kemudian – dalam tahap yang lebih stabil dan selama masa pemulihan dan pembangunan – bentuk lain Kekerasan Berbasis Gender muncul dan/atau semakin sering dilaporkan. Bentuk-bentuk kekerasan ini termasuk, antara lain, kebiasaankebiasaan tradisi yang berbahaya (mutilasi alat kelamin perempuan, pernikahan usia muda, pembunuhan untuk balas dendam, dll.) dan kekerasan dalam rumah tangga.

Walau pencegahan dalam tahap awal keadaan darurat seharusnya berfokus pada kekerasan seksual, setiap situasi adalah unik dan bentuk lain Kekerasan Berbasis Gender sebaiknya tidak diabaikan. Sebagai contoh, tingkat keparahan dan jumlah kasus rumah tangga seringkali meningkat sesudah bencana alam (lihat contoh statistik di bawah) dan karena itu membutuhkan campur tangan dari aktor kemanusiaan. Analisis situasi yang terkoordinasi (dijelaskan dalam Lembar Tindakan 2.1, Analisis mengenai tindakan dalam situasi cepat terkoordinasi) dapat memberikan informasi mengenai bentuk Kekerasan Berbasis Gender yang lain yang mungkin terjadi, termasuk frekuensi, risiko, dan seberapa mematikan. Bentuk-bentuk lain Kekerasan Berbasis Gender tersebut tidaklah secara eksplisit dijelaskan dalam panduan ini tetapi dimasukkan ke dalam bahan-bahan sumber dan ringkasan rekomendasi bagi kesiapan dan tahap-tahap pencegahan dan tindakan yang menyeluruh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS KARYA IMAM SUYUTI

Hukum Memutus Silaturahmi

KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS KARYA IMAM SUYUTI