Kan Ku Ingat Selalu Kawan

Tidak terasa sudah memasuki masa-masa berakhirnya dunia kampus.. !!

Ya, kami masuk kampus tahun 2014. Ini adalah Mahasiswa Fakultas Dakwah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, dimana semua keanehan baik itu dari sifat dan perilaku bercampur jadi satu. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, hingga akan tiba waktunya untuk berpisah dan tidak akan pernah kembali dalam satu kelas. Sebuah memory kenangan yang akan selalu teringat dalam benak pikiran dan hati yang menyatu jadi satu bagaikan Yin dan Yang.
Selama saya menjalani proses sosial dengan mereka, banyak cerita suka dan duka. Mulai dari pertengkaran, hingga sebuah lelucon yang agak aneh bagi saya yang pertama kali kenal. Karena diantara mereka ada yang keluaran dari Pondok Pesantren dan ada pula yang keluaran dari Sekolah Umum. Banyak cerita yang takkan mungkin diperjelas dalam sebuah tulisan kenangan ini. Di sini, tidak ada istilah dengan namanya Cinta, kenapa? karena Mayoritas Kampus disini adalah Laki-Laki.
Jadi mustahil, ada kisah cinta di dalam kampus ini. Hehehe. Disini saya belajar bagaimana mengendalikan emosi dan pikiran, yang dulu sedikit bingung antara kehidupan yang fana. Fana dalam artian tak memiliki jalan kebaikan yang harus dilalui, karena saya sadar bahwa saya orang yang masih banyak belajar terhadap kehidupan yang begitu pahit. Tetapi itulah Point terpenting menurut saya. Saya akhirnya bisa memahami setiap Psikologi insan manusia, dan saya musti bisa memahaminya walau pun sangat sulit diterima dengan akal, tapi akal akan kalah dengan kebaikan hati yang kita miliki. Tanpa hati yang baik, maka setiap akal yang tidak bisa diterima akan dinetralisir oleh hati yang baik serta
niat yang baik pula. Pelajaran yang sangat berharga
untuk dikembangkan di masa yang akan datang.
Hidup di dunia memang harus banyak sosialisasi, tanpa sosial manusia takkan bisa hidup dengan kesendirian. Dan Tuhan sudah memberikan petunjuk kepada manusia agar saling kenal mengenal satu sama lain agar manusia bisa menerima setiap perbedaan. Jangan karena perbedaan tersebut kita salah dalam mengartikan setiap kebaikan dan nasihat yang tersirat pada setiap lisan manusia pilihan. Nasihat memang ada yang memandang sebelah mata, namun dibalik itu akan ada ujian dan cobaan bagi yang tak menerima nasihat itu. Bisa jadi ada sebab akibat yang menimpanya ketika sebuah Nasihat diabaikan atau dibuang sembarangan.

Terima kasih temanku, kamu telah mengajarkan ku arti dari pertemanan dan cara berpikir untuk lebih baik. Menjadi sebuah Pribadi yang dewasa
dan menjadi sebuah Pribadi yang mandiri pula untuk menghadapi setiap cobaan.
Dalam setiap Doa, aku selipkan nama-nama kalian, agar kelak suatu hari nanti bisa kembali bertemu dalam perjumpaan yang semakin sukses dan berkah.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS KARYA IMAM SUYUTI

Hukum Memutus Silaturahmi

KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS KARYA IMAM SUYUTI